“Masa depan suatu bangsa, ada di pundak
generasi mudanya”
Rangkaian
kata-kata tersebut seolah hanya ada di angan-angan kita saja. Bila menengok
kenyataan yang sebenarnya, kalimat tersebut bisa dibilang sudah basi, tidak
lagi berlaku dinegara kita.
Bicara
tentang keadaan generasi muda dimasa sekarang ini semua orang sudah tahu. Mulai
dari penampilan yang tak pantas, perilaku yang tak sopan sampai pergaulan bebas
cenderung didominasi oleh kaum muda. Belum lagi penyakit social lain yang lebih
parah lagi seperti, penyalahhgunaan NAPZA, minuman keras, sampai seks bebas
rata-rata dilakukan anak usia remaja. Keadaan yang demikian ini membuat
generasi penerus kita bobrok.
Lebih
dari itu, berbagai macam kemudahan yang tersedia diera modern ini justru
membuat bangsa kita menjadi pemalas dan kurang tangkas dalam bekerja. Hidup
tanpa perjuangan, itu hal yang biasa. Tanpa disadari bangsa ini dinina bobokan
dengan segala kemewahan yang serba instan. Keadaan ini memperparah pribadi
bangsa kita. Generasi mudanya bermental krupuk, lemah dan tidak tangguh. Mereka
tidak tahu atau mungkin tak mau tahu kenyataan bahwa diluar sana, bangsa lain
sedang berlomba-lomba menjajah Negara kita dengan berbagai macam produknya.
Diabad
19 memang penjajahan dilakukan dengan pendudukan dan secara terang-terangan.
Namun kini, bukan tidak mungkin bangsa lain menjajah Negara kita dengan
berbagai macam teknologinya, dengan pendangkalan terhadap moral bangsa kita.
Sebut saja internet misalnya, memang internet banyak membantu kita dalam
menyelesaikan banyak pekerjaan. Tapi disisi lain hal-hal yang tak layak
konsumsi juga menyebar melalui jaringan global ini. Dan tanpa seleksi bangsa
kita ikut menikmatinya.
Bangsa
lain mungkin tidak lebih hebat dari bangsa kita. Tapi jika kita masih saja
dengan mudah dibodohi oleh mereka, bagaimana dengan masa depan Negara kita?
Sekarang memang Indonesia, sudah merdeka. Bebas dari penjajahan, diakui Negara
lain. Tapi melihat makna merdeka yang sebenarnya apakah sudah pas? Saat ini
justru kita berada diambang batas kehancuran. Perekonomian kita memprihatinkan,
budaya kita banyak dilupakan dan buruknya lagi, pmerintah kita sering tidak
bersih. Pengorbanan pahlawan kita akan menjadi sia-sia jika kita tidak
mengubahnya. Oleh karena itu, sebagai generasi muda kita dituntut untuk dapat
mempertahankan kemerdekaan Negara ini serta melanjutkan perjuangan pahlawan
pendahulu kita. Bukan hanya duduk manis menikmati semua kemudahan yang
dihasilkan oleh kemajuan teknologi. Teknologi yang dihasilkan bangsa lain!
0 komentar: